Gunggung, Batuan, Sumenep
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Gunggung | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Sumenep | ||||
Kecamatan | Batuan | ||||
Kode pos | 69451 | ||||
Kode Kemendagri | 35.29.26.2004 | ||||
Luas | - | ||||
Jumlah penduduk | - | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
Gunggung merupakan salah satu Desa di kecamatan Batuan, kabupaten Sumenep yang berpenduduk sekitar 1.600 jiwa. Desa Gunggung merupakan salah satu Desa yang ditempati areal pertambakan dan areal pembuatan garam yang dikelolah oleh Perum (Perusahaan Umum) Garam yang berpusat di Kalianget Sumenep.
Sistem masyarakat
[sunting | sunting sumber]Masyarakat desa Gunggung memiliki sistem sosial, agama, adat istiadat yang sama dengan masyarakat Madura pada umumnya, di mana masyarakat Gunggung secara umum masih sangat erat memegang aturan agama dan adat istiadatnya. Akan tetapi gencarnya peradaban barat yang masuk ke Sumenep secara umum banyak berpengaruh juga pada masyarakat desa tersebut.
Mata pencaharian
[sunting | sunting sumber]Mata pencaharian masyarakat Gunggung secara umum adalah bertani di mana sistem pertaniannya mengenal dua musim cocok tanam yakni musim kemarau dan musim penghujan, di mana pada musim penghujan para petani rata-rata menanam padi yang secara umum tujuannya adalah untuk di konsumsi selama setahun. Hal ini berbeda dengan petani di Jawa yang secara umum para petani biasa menanam padi hingga 3 kali dalam setahun yang tujuannya hanya untuk dijual. Ini disebabkan oleh ketersediaan air di mana pada musim kemarau air sangat sulit diperoleh.
Sedangkan pada musim kemarau rata-rata petani desa Gunggung menanam Tembakau yang merupakan satu-satunya pendapatan mereka. Tembakau yang oleh masyarakat Madura disebut Daun Emas ini merupakan satu-satunya pendapatan yang mereka peroleh. Namun akibat dari harga tembakau yang jatuh akhir-akhir ini dan harga pupuk yang naik membuat petani di desa Gunggung mengalami kesulitan dalam permodalan. Hal ini merupakan masalah yang sangat umum yang melanda para petani di Indonesia.
Tahun 2023 ini, Desa Gunggung terpilih menjadi lokasi panen raya padi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep. Panen raya ini merupakan bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian. Total luas lahan panen padi di Desa Gunggung seluas 46,5 hektare, dengan hasil produksi per hektare sekitar 8,5 ton.[1]
Kabupaten Sumenep menjadi satu dari 17 kabupaten/kota di Jawa Timur yang mengikuti program panen padi nusantara ini. Program ini digelar secara serentak di 10 Provinsi dan 66 Kabupaten/Kota se-Indonesia.
Sedangkan sebagian kecil masyarakat desa Gunggung bermata pencaharian sebagai petambak di mana lahannya diperoleh dari hasil persewaan pada lahan garam yang dimiliki oleh Perum Garam, biasanya waktu dimulainya budidaya perikanan ini pada musim penghujan, di mana pada musim penghujan tersebut lahan yang dijadikan sebagai lahan pembuatan garam tidak terpakai (menganggur), dikarekan pembuatan garam di areal tersebut biasanya di mulai pada musim kemarau. budidaya perikanan yang dikelola oleh masyarakat desa Gunggung adalah budidaya udang dan ikan bandeng.
Sistem Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Sistem pemerintahan Desa Gunggung adalah berbentuk Desa yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan diperbantukan Perangkat Desa.
Desa Gunggung terbagi atas beberapa Dusun, yakni Dusun Gunggung Timur, Dusun Gunggung Barat, dan Dusun Cangcangan. Sedangkan sebaran Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang ada di Desa Gunggung sebanyak 3 (Tiga) RW (Rukun Warga) dan 11 (Sebelas) RT (Rukun Tetangga) yang tersebar di 3 (Tiga Dusun).
Organisasi
[sunting | sunting sumber]Secara umum organisasi yang ada di desa Gunggung juga dimiliki oleh desa-desa di madura seperti organisasi keagamaaan, organisasi pemuda dan organisasi olahraga. pada organisasi keagamaan masyarakat Gunggung memiliki beberapa nama organisasi seperti tahlilan malam Jum'atan, tahlilan bulanan atau oleh masyarakat setempat disebut belesen (belasan) yang biasanya dimulai pada tanggal 11 sampai tanggal 19, tahlilan perempuan, serta pengajian umum yang biasanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- ^ Sumenep Terpilih Sukseskan Gerakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare Diarsipkan 2023-03-11 di Wayback Machine., madura.santrinews.com Diarsipkan 2023-07-11 di Wayback Machine. diakses 11 Maret 2023